Open Our Eyes
WELCOME TO ShaMaRa NEWS

Rabu, 27 April 2011

Telkom Ingin Rebut 35% Saham Telkomsel dari SingTel

Posted On 23.50 by ShaMaRa 0 komentar

Jakarta - Asa Telkom untuk membeli kembali 35% saham Telkomsel dari tangan SingTel belum pupus. Tak mau tanggung-tanggung, seluruh saham itu ingin direbut kembali demi mengukuhkan diri sebagai operator seluler paling Indonesia.

Rinaldi Firmansyah, Komisaris Utama Telkomsel, sekaligus Direktur Utama Telkom -- pemilik 65% saham Telkomsel -- menegaskan belum ada aksi korporasi konkret yang ditempuh pihaknya untuk melakukan aksi buy back 35% atas kepemilikan Telkomsel dari SingTel.

"Kalau ditanya ke saya tentu mau. Tapi kita kan perlu tanya dulu ke SingTel, apa mereka mau jual. Kalau bisa, kita maunya jangan tanggung-tanggung. Semua atau tidak sama sekali," kata Rinaldi di sela perayaan 100 juta pelanggan Telkomsel, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (25/4/2011).

Jika asa buy back ini mendapat sambutan positif dari SingTel, kata Rinaldi, Telkom akan mengupayakan pendanaannya. "Telkom saat ini belum ada (dananya). (Tinggal) kita cari duitnya," kata dia.

Telkom sendiri tahun ini menyiapkan dana sebanyak Rp 3 triliun untuk melakukan buy back saham publik sebesar 2,1%. Namun usulan buyback saham publik itu, tandas Rinaldi, harus menunggu persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat. (DR DETIKINET)


Foto Pengguna Friendster akan Dihapus

Posted On 23.16 by ShaMaRa 0 komentar


Jakarta - Sebelum Facebook berjaya, pernah ada sebuah situs jejaring yang melekat di hati pengguna internet, yakni Friendster. Jika Anda masih menyimpan foto penting di Friendster, ada baiknya untuk menyelamatkannya sekarang.

Friendster yang masih tetap eksis ini menyatakan bakal meluncurkan website dalam kemasan baru. Sebagai konsekuensinya, data foto, pesan dan blog pengguna akan dilenyapkan pada 31 Mei. Namun account user tetap eksis.

Untuk memudahkan proses pengambilan data penting oleh pengguna, Friendster menyediakan aplikasi untuk membantu proses download konten atau memindahkannya ke situs jejaring yang lain.

Friendster yang kini popularitasnya jauh menurun ingin membuat perubahan, supaya situsnya lebih diminati. Dilansir ComputerWorld dan dikutip detikINET, Rabu (27/4/2011), mereka ingin lebih fokus menggarap sektor entertainment.

"Pengembangan situs kami didesain untuk menciptakan profil baru yang memungkinkan Anda terkoneksi secara berbeda dengan orang-orang dan melakukan sesuatu yang berbeda dibanding situs jejaring lain," kata Friendster.


Kamis, 21 April 2011

Psikolog Vera: Porno Bersifat Adiktif, Anak Bisa Kecanduan Hingga Dewasa

Posted On 16.39 by ShaMaRa 0 komentar


Jakarta - Sekumpulan anak berusia 11-12 tahun di Palembang kedapatan pesta seks. Parahnya, kegiatan ini tidak hanya sekali dilakukan. Ya, sesuatu yang berbau porno bersifat adiktif. Anak-anak yang terpapar bisa kencanduan hingga dewasa.

"Pornografi memiliki sifat adiktif atau menyebabkan ketagihan. Jika di masa anak-anak atau remaja mereka sudah mengenal dunia ini dan ketagihan, mungkin saja akan terbawa sampai dewasa. Mereka pun akan memiliki persepsi yang salah mengenai hubungan seks yang sehat dan sesuai dengan norma sosial serta agama," ujar
Vera Itabiliana K Hadiwidjojo, Psi.

Berikut ini wawancara detikcom dengan psikolog jebolan Psikologi Universitas Indonesia dan membuka praktik di Lembaga Psikologi Terapan UI dan Klinik Raditya Medical Center Depok, Jawa Barat, ini, Kamis (21/4/2011):

Anak-anak di bawah umur melakukan pesta seks di Palembang. Kira-kira apa yang membuat mereka bisa melakukan ini?

Ini merupakan gabungan dari banyak faktor yang dapat melatarbelakangi kejadian ini, antara lain pengaruh tontonan dari TV, internet, rasa ingin tahu anak yang besar, keinginan untuk diterima di kelompok pergaulannya, penanaman nilai agama yang kurang di keluarga. Juga komunikasi yang kurang hangat dan terbuka dengan orangtua khususnya mengenai masa pubertas termasuk masalah seks, kurangnya pula pendidikan moral dan pendidikan mengenai seks termasuk risiko seks bebas atau seks di bawah umur di sekolah.

Mereka tidak hanya melakukan sekali. Mengapa terjadi demikian? Apakah anak-anak sudah bisa menikmati aktivitas yang seharusnya dilakukan orang dewasa ini?

Di usia mereka yang rata-rata sudah atau hampir memasuki masa pubertas di mana organ-organ reproduksi mulai matang dan dorongan seksual sudah ada, iya mereka sudah dapat menikmati. Kalau pun belum, mereka bisa saja melakukan karena takut dengan ancaman akan ditinggal teman kelompok pergaulannya. Takut dibilang tidak setia kawan, tidak gaul dan sebagainya.

Apakah ini berarti anak-anak itu menjadi lebih dewasa dari umurnya atau bagaimana?

Anak-anak bisa cepat matang secara seksual atau lebih dewasa dari umurnya bisa saja terjadi akibat pengaruh tontonan atau informasi-informasi yang bersifat pornografi.

Apakah nantinya ada pengaruhnya saat mereka sudah dewasa?

Pornografi memiliki sifat adiktif atau menyebabkan ketagihan. Jika di masa anak-anak atau remaja mereka sudah mengenal dunia ini dan ketagihan, mungkin saja akan terbawa sampai dewasa. Mereka pun akan memiliki persepsi yang salah mengenai hubungan seks yang sehat dan sesuai dengan norma sosial serta agama.

Apakah memang anak-anak di bawah umur telah memiliki hasrat seksual?

Untuk yang belum memasuki masa puber, belum. Tapi kalau yang sudah, bisa saja. Perempuan biasanya memasuki masa puber di usia 10-11 tahun, laki-laki di usia 11-12 tahun.

Ke depan bagaimana untuk mengantisipasi agar ini tidak terjadi lagi untuk mereka maupun anak-anak lainnya?

Orangtua punya peranan sangat penting dalam hal ini. Jalin komunikasi yang baik dengan anak, dalam arti bukan sekadar bertanya tentang pelajaran atau PR sekolah), secara rutin sediakan waktu untuk ngobrol santai dengan anak sehingga anak merasa nyaman untuk menceritakan hal-hal yang membuat resah, misalnya ajakan teman untuk mencoba sesuatu yang negatif. Pendidikan seks pun penting untuk diberikan pada anak baik di rumah maupun di sekolah, khususnya tentang apa risiko dari seks bebas seperti kehamilan atau tertular penyakit.

Di Bekasi ada pula anak 13 tahun yang membunuh temannya sendiri karena dendam. Anak ini membunuh temannya dengan memakai celurit karena kesal sering diejek. Mengapa sadisme ini menghinggapi anak?

Ini juga pengaruh dari tontonan atau games yang berbau kekerasan (termasuk berita-berita kriminal, berita kerusuhan, demo yang anarkis), sehingga anak dengan mudah meniru cara pemecahan masalah lewat cara kekerasan. Anak yang sering terpapar dengan kekerasan juga akan kehilangan kepekaaannya terhadap korban kekerasan karena merasa itu hal biasa.

Bagaimana memproteksi anak-anak tanpa menjadi over protected?

Seperti yang tadi telah saya kemukakan, komunikasi adalah hal terpenting untuk dipelihara. Tanamkan nilai agama lewat kebiasaan sehari-hari yang tidak menekan atau memaksa yang justru malah dijauhi anak, dampingi anak ketika menonton TV atau membuka internet, belikan anak alat komunikasi seperti HP yang sesuai dengan kebutuhannya, tidak perlu yang ada akses internetnya, misalnya. Libatkan anak dalam aktivitas positif di mana dia bisa punya teman dan wadah untuk mengekspresikan diri sekaligus memperoleh eksistensi diri seperti olahraga dan seni.

(vit/nrl)


Jumat, 15 April 2011

Iseng Sulap Enceng Gondok, Jadi Bisnis Beromzet Jutaan Rupiah

Posted On 10.41 by ShaMaRa 0 komentar

Enceng gondok yang sering dianggap sebagai tanaman pengganggu bagi para petani, tidak demikian halnya bagi Rafi Hartono, pemilik Geni Art. Melalui keuletannya, enceng gondok tersebut disulap menjadi produk kreatif yang dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah ke kantongnya.

Usaha kreatif Geni Art dimulai oleh Rafi sejak 2004. Modal awal yang ia keluarkan bisa dibilang sangat kecil, yaitu Rp 45.000. Uang ini ia gunakan untuk membeli perlengkapan gambar, misal penggaris, cutter, dan pensil.

Ide cemerlang untuk memanfaatkan enceng gondok ia temukan secara tak sengaja. Saat itu ia beserta teman-temannya sedang bermain di rawa. Di rawa itulah ia menemukan enceng gondok untuk kemudian dibuat mainan mobil-mobilan sejenis bemo.

"Setelah jadi mobil-mobilan, kita letakkan mainan itu di pinggir jalan dengan harapan ada orang yang tertarik saat melihatnya. Waktu itu kita belum tahu harus ke mana memasarkan produk ini," ungkap Rafi kepada detikFinance pekan lalu dalam acara 'Wirausaha Bank Mandiri'.

Harapan Rafi dan temannya terkabul. Suatu ketika datang seseorang yang menawar mobil-mobilan tersebut. Beberapa waktu kemudian, ia didatangi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Semarang dengan tujuan membantu pemasaran dan pemberian dana usaha.

Produk kreatif yang ditawarkan oleh Geni Art diantaranya adalah lokomotif kereta yang dijual dengan harga Rp 375 ribu, mobil bemo Rp 85 ribu, kotak tissue seharga Rp 35 ribu, dan tutup lampu Rp 60 ribu.

Dalam soal pemasaran, Rafi mengaku tidak mengalami kesulitan. Ia mengatakan membuat produk apa saja pasti akan laku, karena produk kreatif buatannya banyak diminati oleh pembeli. Justru yang menjadi kendala utama usahanya adalah terbatasnya SDM yang kreatif.

"Kalau SDM sebenarnya banyak, tapi yang kreatif itu yang sulit mencarinya," ungkapnya.

Kendala lain yang diungkapkan oleh Rafi adalah menciptakan model atau produk terbaru bagi usahanya. Selama ini ia menciptakan model terbaru melalui ide kreatifnya sendiri dengan melakukan berbagai percobaan atau melalui internet.

Mengenai modal, Rafi juga tidak kuatir, karena saat ini ada bank yang bisa memberikan modal bagi usaha kreatif miliknya. Bank yang disebut oleh Rafi adalah Bank Mandiri.

"Modal bisa dibilang tidak ada masalah. Untuk meminjam pun tidak terlalu sulit. Sekarang sudah ada bank yang percaya pada kerajinan enceng gondok yang ada di tempat kami, jadi agak mudah kalau mau meminjam," imbuhnya.

Mengenai suplai bahan baku yang biasanya dikeluhkan oleh para pengusaha, Rafi tidak mempersoalkan masalah tersebut. Bahan baku enceng gondok bisa ia peroleh dengan mudah, karena di tempat tinggalnya berdekatan dengan rawa yang memang banyak terdapat enceng gondok.

Jika dulu ia mencari sendiri enceng gondok tersebut, kini ia mengerahkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan eceng gondok itu. Biasanya ia membeli Rp 3.500/kg enceng gondok kering atau Rp 1.500/kg untuk enceng gondok basah.

Agar enceng gondok bisa dipakai, enceng gondok harus dalam kondisi kering. Jika ingin ecneng gondok yang berbentuk lembaran, maka pertama-tama kupas enceng gondok untuk dibuang isinya. Setelah itu baru kemudian dijemur.

Proses pengeringan biasanya memakan waktu selama 3 hari. Yang perlu diingat dalam proses pengeringan adalah jangan sampai enceng gondok bersentuhan dengan tanah karena akan menimbulkan jamur. Jika sudah demikian, maka enceng gondok tidak bisa dipakai lagi.

Isi enceng gondok ternyata juga tak kalah bermanfaat dibanding kulitnya. Isi enceng gondok yang telah dihancurkan kemudian dicampur dengan lem ternyata juga bisa bermanfaat untuk membuat produk kreatif.

Setelah berbentuk bubur dan dicampur dengan lem, cetak bubur tersebut sesuai keinginan. Salah satu produk Geni Art yang terbuat dari bubur isi enceng gondok adalah tutup kampu.

Dengan ide kreatif dan larisnya pembeli, dalam sebulan Rafi bisa memperoleh omzet sekitar Rp 8 juta/bulan. Pengeluaran yang dikeluarkan untuk usaha ini-pun tidak terlalu besar. Untuk memenuhi permintaan konsumen, dalam sebulan Rafi bisa menghabiskan 150 kg enceng gondok, 10 kaleng lem (30 kg/kaleng), dan 50 kertas daur ulang.

Rafi berharap agar usaha kreatif enceng gondok semakin berkembang dan diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Kini, Rafi telah memiliki showroom sendiri di rumahnya. Ia berharap kelak showroom tersebut bisa digunakan sebagai tempat untuk mengumpulkan berbagai hasil kerajinan kretaif di tempatnya.

"Saya ingin agar desa saya menjadi sentra kerajinan enceng gondok dan bisa dikenal hingga ke luar negeri," pungkasnya.

Jika Anda mempunyai ide kreatif, munculkan ide Anda dalam bentuk sebuah produk. Jika sudah demikian, maka Anda akan mendulang kesuksesan yang sama seperti Rafi Hartono, pemilik Geni Art.

Info lebih lanjut hubungi:
Rafi Hartono
Sidosari, Rt 12/02 Kuwarasan
Kec. Jambu Kab. Semarang, Jawa Tengah
Email: geni_artcollections@yahoo.co.id


Debt Collector Dilarang, Bank Bakal 'Jual' Tagihan Kredit Macet

Posted On 10.34 by ShaMaRa 0 komentar

Jakarta - Perbankan kompak akan 'menjual' kredit macet kartu kredit kepada pihak lain jika penggunaan jasa pihak ketiga alias debt collector dilarang oleh Bank Indonesia (BI). Perbankan akan menjual kredit macetnya kepada perusahaan yang bergerak dalam bidang penagihan utang layaknya debt collector.

Demikian disampaikan Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono ketika berbincang dengan detikFinance usai Seminar Nasional bertajuk "Masih Amankah Uang Kita di Bank?" di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis malam (14/4/2011).

"Jika debt collector dilarang, ya kita atau bank nantinya pasti jual putus tagihan ini kepada perusahaan lain," ujar Sigit.

Menurutnya justru nanti cara menagih oleh perusahaan sejenis debt collector akan lebih tidak tanggung jawab. Menurut Sigit, bank bisa saja melakukan seperti ini. "Justru pasti lebih merugikan masyarakat," kata dia.

Oleh karena itu, Sigit mengatakan Perbanas mengharapkan penggunaan jasa pihak ketiga dibolehkan sepanjang tidak ada kekerasan. Dan BI sendiri, sambungnya bisa menindak bank dengan tegas ketika ada kekerasan.

"Bank akan bertanggung jawab, jadi Jangan kemudian ini nanti dilarang," jelas Komisaris BCA ini.

Lebih jauh Sigit mengatakan Perbanas termasuk didalamnya perbankan Indonesia sepakat jika ada kesalahan bagi anggota Perbanas dihukum dengan tegas.

"Jadi satu-satunya jalan ya dibenahi aturannya dengan sanksi tegas. Kita siap kok itu," tandasnya.

Penggunaan debt collector kini sedang dalam kajian BI menyusul meninggalnya nasabah Citibank yang diduga akibat perlakuan kasar debt collector. BI memberikan sanksi sementara kepada Citibank terkait kasus tewasnya nasabah kartu kredit, Irzen Octa. Sanksi itu dalam bentuk pelarangan penggunaan jasa penagih, meskipun belum dipastikan apakah ini berlaku kepada bank-bank lain.

dari detik Finance --ShamMaRa NEWS--Sekjen Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (Abadi) Wisnu Wibowo mengatakan, jika memang BI akan melarang penggunaan debt collector, maka dampaknya sangat signifikan bagi bisnis outsourcing. Tenaga kerja yang bekerja di perusahaan outsourcing jumlahnya mencapai ribuan orang.

"Khusus untuk jasa tagih (debt collector), di Jakarta saja yang saya tahu, bisa mencapai 10 hingga12.000 orang," katanya.

Pemilik PT Alih Daya Indonesia Komang Priambada sebelumnya juga mengatakan, seluruh bank yang beroperasi di Indonesia baik asing maupun lokal seluruhnya dipastikan menggunakan jasa penagihan utang (debt collector). Debt collector juga dipakai untuk jasa penagihan berbagai sektor seperti multifinance, leasing kendaraan bermotor, koperasi, BPR, perhotelan dan telekomunikasi.

(dru/qom)


Sabtu, 09 April 2011

Indonesia Gagal Mediasi Thailand-Kamboja

Posted On 16.42 by ShaMaRa 0 komentar


VIVAnews – Indonesia gagal menjadi penengah dalam perundingan batas negara antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung tanggal 7-8 April kemarin di Istana Bogor. Perundingan alot itu akhirnya menemui jalan buntu karena kedua negara tidak menghasilkan kesepakatan apapun. Thailand menolak seluruh tuntutan Kamboja dalam perundingan itu.

Salah satu tuntutan Kamboja untuk Thailand adalah diadakannya kembali pertemuan pembahasan perbatasan atau pertemuan Joint Border Commission (JBC) di Indonesia. Indonesia dipilih sebagai tempat pertemuan JBC karena Indonesia sebagai ketua ASEAN telah diberi mandat oleh Dewan Keamanan PBB untuk menengahi perselisihan kedua negara.

“Pihak Thailand menolak hal ini. Mereka menginginkan JBC hanya dilakukan oleh kedua negara (Kamboja dan Thailand), tanpa peran Indonesia,” ujar Menteri Luar Negeri Kamboja, Hor Namhong, di Jakarta, Sabtu 9 April 2011. Kamboja pun mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Thailand. Menurut Namhong, Thailand tidak serius menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara.

“Saya benar-benar kecewa. Kami tidak mengerti kenapa Thailand menolak Indonesia. Padahal Thailand mengaku ingin menyelesaikan masalah perbatasan dengan damai, dan Indonesia telah mendapat mandat dari Dewan Keamanan PBB dalam masalah ini,” kata Namhong.

Ia menyatakan, perundingan perbatasan itu seharusnya dapat selesai hanya dalam satu hari, seandainya pihak Thailand menyetujui tuntutan-tuntutan dari pihak Kamboja. “Pembicaraan tersebut hanya membahas tiga topik, tapi berlangsung sangat lama,” tutur Namhong.

Tuntutan lain yang ditolak Thailand, kata Namhong, adalah dikirimkannya tim teknis dari Kamboja ke 23 titik perbatasan yang dipersengketakan kedua negara, dan dilakukannya foto pemetaan wilayah untuk mengidentifikasi pilar perbatasan. “Kami meminta hal ini dilakukan secepatnya, namun Thailand menolak hal itu,” ujar Namhong.

Ia memaparkan, alasan Thailand menolak memenuhi tuntutan tersebut ialah karena mereka harus terlebih dahulu mengajukan hal itu kepada parlemen Thailand untuk diratifikasi. Thailand berprinsip, tuntutan baru dapat dipenuhi apabila ratifikasi telah dilakukan.

Di sisi lain, Kamboja menilai permintaan izin kepada parlemen Thailand adalah prosedur yang terlalu lama dan bertele-tele. Menurut Kamboja, itulah sebabnya hingga kini perundingan perbatasan antarkedua negara tidak pernah rampung. Kamboja pun menuduh Thailand tidak serius menerapkan diplomasi damai dalam berunding. (umi)
• VIVAnews


Ponsel Kini Bisa untuk Deteksi Kanker

Posted On 16.31 by ShaMaRa 0 komentar


VIVAnews - Dalam waktu dekat, kemungkinan ada aplikasi yang memungkinkan Anda mendeteksi kanker dengan mudah. Peneliti telah membuat sebuah perangkat kecil, yang dengan bantuan smartphone, dalam 1 jam bisa diketahui apakah benjolan mencurigakan di tubuh pasien merupakan kanker yang berbahaya atau jinak.

Sebelumnya, ahli onkologi biasanya menggunakan jarum tebal untuk mengambil beberapa sel dari benjolan untuk dianalisa di lab. Namun demikian, uji coba umumnya memakan waktu berhari-hari dan kadang tidak dapat memberikan kesimpulan yang pasti.

Untuk itu, Ralph Weissleder, ilmuwan asal Massachusetts General Hospital di Boston, Amerika Serikat, mengembangkan mesin nuclear magnetic resonance (NMR) kecil, alat yang memungkinkan peneliti mengidentifikasi senyawa kimia dengan mengetahui reaksi mereka di medan magnet.

Mereka juga menemukan cara untuk melemapirkan nanopartikel magnetik ke protein sehingga mesin bisa memilih protein tertentu seperti yang ditemukan pada sel tumor.

Mesin NMR standar yang biasa digunakan di lab kimia memiliki ukuran sebesar lemari. Akan tetapi, menggunakan teknologi yang dikembangkan, alat itu hanya memiliki ukuran sebesar cangkir kopi.

Untuk mengetahui bagaimana alat baru ini bisa dimanfaatkan di klinik kanker, peneliti MGH menggunakan prosedur standar untuk mengambil sel mencurigakan dari tubuh pasien.

Mereka kemudian memberi label pada sel dengan berbagai nanopartikel magnetik yang didesain untuk melekat pada protein yang berhubungan dengan kanker dan menyuntikkan sel tersebut ke mesin NMR mini yang telah dibuat.

Alat itu, yang data keluarannya bisa dibaca oleh aplikasi milik smartphone, mendeteksi sembilan protein untuk mencari sel kanker.

Dengan mengombinasikan empat dari sembilan hasil penelitian terhadap protein tersebut, tim MGH berhasil mendiagnosa biopsi 48 dari 50 pasien dalam waktu kurang dari 1 jam per pasien.

Menurut laporan yang dipublikasikan di Science Translational Medicine, hasil diagnosis micro NMR tersebut juga 100 persen akurat saat meneliti 20 pasien lain yang diperiksa. Sebagai perbandingan, tes patologi standar pada sampel serupa hanya mencapai tingkat akurasi antara 74 sampai 84 persen.

Weissleder berharap, perangkat yang mereka kembangkan memungkinkan dokter mengambil sampel dari pasien, menguji cobanya, dan memberitahukan hasilnya saat pasien siuman. “Saat ini, pasien datang untuk tes biopsi, pulang, dan menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya,” kata Weissleder, seperti dikutip dari Science, 24 Februari 2011.

“Pasien mengalami periode yang sulit saat menunggu hasil apakah mereka terkena kanker atau tidak,” ucap Weissleder. “Selain itu, cara ini juga bisa memangkas pemeriksaan biopsi ulangan yang umumnya memakan biaya hingga ribuan dolar,” ucapnya.


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

ShaMaRa NEWS Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha