Open Our Eyes
WELCOME TO ShaMaRa NEWS

Minggu, 27 Maret 2011

IMDADUN : Saya yakin Yusuf Efendi, untuk amar ma'ruf nahi munkar.


Dari Detik.com

Kalau memang terbukti nanti …… berarti Anis Mata adalah 'kanker' bagi partai dan itu harus dipotong sebelum menjalar ke mana-mana.

Ada dua kelompok PKS yang kritis terhadap kebijakan DPP PKS yaitu Forum Penyelamat
PKS atau Forum Kader Peduli PKS, kemudian kelompok jaringan dari Korp Mubalik Khoiru Umah. Korp ini merupakan elemen penting dari tokoh awal proses pendirian PKS.

Forum Kader Peduli PKS, berdiri pada September 2008 dan berpusat di Masjid Al Hikmah Mampang Prapatan tempat dideklarasikannya pertama kali PKS. Jadi sekarang ini PKS sedang dikritisi oleh basis awal pendirian partai ini.

Kalau memang terbukti nanti …… berarti Anis Mata adalah 'kanker' bagi partai dan itu harus dipotong sebelum menjalar ke mana-mana.

Berikut ini wawancara detikcom dengan penulis buku ideologi politik PKS : IMDADUN RAHMAT, Jumat (25/3/2011):

Kisruh yang terjadi di PKS dengan Yusuf Supendi yang sampai mengumbar borok elite PKS, dalam analisa anda sebenarnya apa yang terjadi di PKS?

Menurut saya ini semacam titik kulminasi dari ketidakpuasan sebagian dari tokoh PKS
terhadap perjalanan dari partai dakwah ini. Karena sebenarnya konflik internal, adanya perbedaan pandangan internal PKS sudah muncul sejak 2008, sudah ada kelompok yang mengeluarkan suara kritis terhadap PKS bahkan mereka mengorganisir diri dalam forum.

Ada dua kelompok PKS yang kritis terhadap kebijakan DPP PKS yaitu Forum Penyelamat
PKS atau Forum Kader Peduli PKS, kemudian kelompok jaringan dari Korp Mubalik Khoiru Umah. Korp ini merupakan elemen penting dari tokoh awal proses pendirian PKS.

Forum Kader Peduli PKS, berdiri pada September 2008 dan berpusat di Masjid Al Hikmah Mampang Prapatan tempat dideklarasikannya pertama kali PKS. Jadi sekarang ini PKS sedang dikritisi oleh basis awal pendirian partai ini.

Siapa tokoh dalam kelompok oposisi PKS ini?

Ada beberapa tokoh penting yang jadi pentolan di Forum Penyelamat PKS situ antara
lain yang sekarang melaporkan Anis Matta, Yusuf Supendi, paling berpengaruh itu
Syamsul Balda, ini mantan wapres Partai Keadilan, dikeluarkan dari keanggotaan PKS
sempat jadi anggota DPR RI 2004.

Lalu Mashadi, ini tokoh penting juga dan anggota DPR PKS 1999-2004, Zirly Rosa Jamil, DPR PKS juga, 1999-2004, juga Didin Hafiduddin, yang dulu sempat dicalonkan capres PKS juga masuk dalam kelompok oposisi ini.

Apakah sudah ada 50 persen para sesepuh atau pendiri PKS yang keluar dari partai
ini?


Memang PKS sedang menghadapi problem serius. Ia sudah ditinggalkan tokoh pentingnya. Sebenarnya tidak sampai 50 persen. Tapi ini jumlah yang cukup banyak.

Yang kritis terhadap PKS bukan hanya orang ini saja, masih ada yang melakukan perlawanan tapi lebih soft, masuk dalam kelompok oposisi PKS yang mengambil jalur
lunak misalnya Ihsan Tandjung, dia tokoh penting pendiri PK, dan kemudian ada kiai Abdul Hasib, kemudian ada Tizar Zein dan ada Abu Ridha yang sekarang jadi anggota
DPD dari Banten, dia ada di dalam tapi cukup kritis, ada Sigit Pranowo, kemudian ada Kiai Amang Syafrudin itu sangat kritis terhadap kebijakan PKS. Ada Daud Rasyid, tokoh penting PKS yang keras, termasuk Kiai Rustam Effendi.

Jadi memang sudah banyak yang tidak sepakat dengan kebijakan politik PKS.

Mengapa mereka memilih oposisi terhadap PKS?

Ada beberapa sebab yang membuat mereka kritis terhadap PKS. Kelompok kritis ini
mengidentifikasi diri sebagai kelompok keadilan, Yusuf Supendi itu dari kelompok keadilan ini. Lalu yang dikritisi itu merupakan kelompok kesejahteraan.

Alasan mereka kritis terhadap PKS:

1. Mereka tidak suka PKS mendekat ke keluarga Cendana. Saat Pilpres 2009 lalu
mengajukan Pak Harto sebagai pahlawan nasional, ini dianggap PKS telah berubah
karena pada masa lalu Soeharto itu dianggap sebagai penguasa thogut yang
menghancurkan gerakan Islam tapi kok diangkat sebagai pahlawan, ini penyimpangan
dari visi semula PKS.

2. Pragmatisme politik, misalnya PKS lebih memilih Wiranto, seorang tentara yang mewakili sekuler dan tidak memilih Amien Rais waktu Pilpres 2004. Kok tidak memilih
Amien ini bagaimana? Padahal Amien itu lebih dekat dengan kepentingan dakwah Islam
daripada Wiranto.

Lalu mereka mendukung Adang Daradjatun yang dinilai tidak cukup Islami ketika dicalonkan cagub DKI, ini tanda PKS memilih pragmatis sehingga mengabaikan visi
gerakan dakwah semula.

3. Ada kecenderungan PKS lebih jauh lagi dari visi dakwah Islam untuk memperjuangkan syariat Islam, dan ideologi Islam ketika memproklamirkan diri sebagai partai terbuka yang tidak hanya memperjuangkan kepentingan umat Islam tidak hanya merangkum para politisi tidak hanya mewadahi Islam, tapi terbuka untuk siapa saja. Kelompok keadilan ini tak suka ada caleg non muslim di PKS di wilayah timur karena itu dianggap sebagai menyimpang dari cita-cita gerakan Islam.

4. Dan sekarang sedang diangkat ke permukaan bahwa mereka ini tidak rela tokoh elitenya hidup bermewah-mewah dari uang haram, misalnya penggelapan uang atau dana
partai. Padahal kehidupan hedonis dan mewah dianggap sebagai penyimpangan dari
konsep pribadi atau pimpinan ideal menurut PKS. Apalagi ditemukan indikasi pengelapan dana partai, ini membuat kelompok keadilan ini semakin marah.

Move Jusuf Supendi sudah merupakan kulminasi titik didih yang sudah tidak mungkin
dirahasiakan lagi. Selama ini kan biasanya diselesaikan secara diam-diam tanpa ada
blow up ke luar. Nah kejadian ini trend baru di dalam gaya berpartainya PKS. Menurut saya karena ini sudah merupakan titik puncak ketidakpuasan atau kecewaan kelompok keadilan.

Mengapa kelompok kritis ini dipecat?

Saya tak sampai mendalami alasan satu per satu kenapa mereka dikeluarkan dari PKS
banyak alasan yang dijadikan latar belakang. Tapi menurut saya yang esensi kenapa
mereka dipecat karena perbedaan cara pandang tentang PKS ke depan. Alasan yang lain
kembangan saja, tapi sesungguhnya perbedaan visi atau cara pandang bagaimana PKS ke depan, bagaimana perjuangan partai ke depan.


Jadi dari awal itu sudah bisa diprediksi bahwa ada dua kelompok yang berada dalam
perahu PKS. Kelompok pragmatis yang lebih terbuka dan kelompok yang keukeuh dengan ideologi Islam yang lebih rigid dalam melakukan praktek politik, mereka lebih bersih dan hati-hati dalam berpolitik.

Faksi Kesejahteraan ini pandangan politiknya lebih luas, tapi praktik politiknya lebih permisif terhadap realitas kebobrokan di dalam dunia kepartaian.

Hidayat Nur Wahid dan Nurmahmudi Ismail masuk mana?

Beliau penguasa resmi di PKS, secara generalisasi mereka masuk Faksi Kesejahteraan,
tapi dalam Kesejahteraan itu juga ada gradasinya, ada yang kelewat sejahtera, ada
yang tidak terlalu bernafsu mensejahterakan dirinya.

Antara Faksi Keadilan dengan Faksi Kesejahteraan siapa lebih kuat?

Kalau sekarang tentu lebih kuat Kesejahteraan, karena mereka sekarang kelompok yang mapan, kelompok yang sedang berkuasa dan sukses membesarkan partai. Juga sukses membangun jaringan dari pusat ke daerah, mendongkrak perolehan suara, berhasil mengangkat kadernya jadi anggota DPR daerah dan pusat, punya 4 menteri, punya bupati, punya walikota, wagub dan sebagainya di berbagai daerah.

Sementara kelompok oposisi ini belum memperoleh pengikut yang signifikan. Saya tak
tahu di masa yang akan datang akan seperti apa. Ketika kelompok mainstream ini
terbongkar kebobrokannya, kita akan lihat apakah kasus pelanggaran etika dan kode
etik di PKS ini bila terbukti apakah kemudian mempengaruhi kader PKS terhadap DPP.
Kita belum bisa memprediksikan ini, ini baru diungkap kita belum tahu efek keluarnya akan seperti apa.

Tapi saya duga sesuatu yang menjadi daya tarik utama PKS adalah kebersihan dan
kemurnian perjuangan kalau daya tarik utama ternodai praktek kotor, PKS akan
kehilangan magnet gerakan. Ada dua kemungkinan pertama, orang akan lari ke parpol
lain atau melakukan perlawanan dari dalam.

Apakah Faksi Keadilan yang sekarang melakukan perlawanan ini akan membentuk
parpol?


Sejauh yang saya tahu belum ke sana. Sebagian besar dari kelompok yang kritis ini
mereka tak terlalu suka gerakan tarbiyah mendirikan PK. Syahwat mereka untuk
mendirikan parpol lemah sekali. Kemungkinan ada pecahan parpol pecahan PKS itu
kecil.

Jadi motif Yusuf lebih untuk PKS kembali ke khitah?

Saya yakin seperti itu, untuk amar ma'ruf nahi munkar.

Solusi untuk konflik PKS ini seperti apa?

Ya solusi terbaik adalah kasus harus diselesaikan. Tuduhan Yusuf terhadap Anis Matta bahwa menggelapkan Rp 10 miliar terkait Pilgub DKI itu harus diungkap segamblang-gamblangnya. Kalau memang terbukti nanti akan jadi pelajaran yang baik bagi PKS sendiri karena berarti Anis Mata adalah 'kanker' bagi partai dan itu harus dipotong sebelum menjalar ke mana-mana.

Kalau tak terbukti atau tak betul maka fitnah kekacauan ini bisa segera diakhiri
karena rumor tidak sedap ini sudah lama sejak 2008. Kalau terbukti tak benar berarti memang partai ini bersih dan peduli seperti jargon selama ini.
(iy/vit)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

ShaMaRa NEWS Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha